Tuntut DPRA Trasparan Terhadap APBA
MAHASISWA
dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se Aceh melakukan aksi tutup
mulut di bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Kamis (7/2). Mereka mempertanyakan
transparansi DPRA dalam pengalokasian APBA 2013 yang dianggap tidak pro rakyat.
PENA News | Sebanyak 10 orang perwakilan Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Aceh, Kamis (7/2) sore kemarin, menggelar aksi
tutup mulut dengan lakban di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh. Aksi ini dalam
rangka mendesak pihak DPRA agar transparan terhadap APBA 2013 dan menjelaskan
pengalokasian APBA 2013 yang tak prorakyat, seperti alokasi untuk Wali Nanggroe
yang lembaganya masih dipersoalkan.
Tak ada orasi dalam aksi itu. Mereka hanya berdiri berbaris di Bundaran
Simpang Lima dengan mulut dilakban. Namun, tuntutan mereka dapat terbaca dari
spanduk bertuliskan “Stop APBA tak Prorakyat” dan pernyatan sikap yang dibagikan
kepada para wartawan. Aksi berlangsung sekitar setengah jam tanpa pengawalan
polisi.
Usai aksi itu, Ketua BEM Se-Aceh, Firdaus yang ditanyai wartawan
mengatakan, mereka menilai pihak DPRA tak transparan dalam menyusun anggaran.
Pasalnya, pihak DPRA menolak memberikan draf RAPBA 2013 saat mereka datang ke
gedung dewan dua hari lalu. Hal yang sama juga terjadi saat mereka kembali
datang ke gedung DPRA, Kamis kemarin.
“Berdasarkan perkembangan pemberitaan melalui media massa, banyak hal yang
perlu kami kritisi dari APBA 2013. Misalnya alokasi dana untuk Wali Nanggroe,
padahal lembaga itu belum tentu bersedia diizinkan oleh Pemerintah Pusat.
Sedangkan pemberian beasiswa yang jelas-jelas program prorakyat justru distop
sementara, ada apa ini? Jika memang pengelolaannya yang salah, maka lembaga
pengelola LPSDM Aceh saja yang harus dievaluasi,” kata Firdaus.
Seperti diberitakan beberapa hari lalu, Koordinator BEM Se-Aceh lewat
siaran pers, menilai RAPBA 2013 yang diusulkan Gubernur Aceh Rp 11,785 triliun
dan pendapatan Rp 11,116 triliun belum prorakyat atau tak sesuai 21 janji
Gubernur Zaini Abdullah dan Wagub Muzakir Manaf saat masa kampanye dulu.
SUMBER: ACEHdotTRIBUNNEWSdotCOM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar