BANDA
ACEH (Waspada): Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Pramono Edi
Wibowo pada kunjungan kerjanya ke Banda Aceh, Senin (11/2) menyatakan
Aceh saat ini sangat aman dan kondusif.
"Dari
laporan sehari-hari yang saya terima, Aceh kini sudah sangat damai
sejak perjanjian damai antara pemerintah RI dan GAM, damai dalam artian
aman dan kondusif," kata jenderal bintang empat itu saat berkunjung ke
Makodam Iskandar Muda.
Pramono
Edi berharap kepada seluruh warga Aceh, termasuk TNI, Polri, agar bisa
menjaga perdamaian yang telah tercipta seperti sekarang ini, agar ke
depan pembangunan di Aceh berjalan dengan baik dan lancar.
Terhadap
pengamanan daerah perbatasan seperti Aceh, KSAD menyebutkan,
pembentukan Komando Pertahanan Laut (Kohanla) dinilai sangat strategis
untuk memperkuat pertahanan dan keamanan di daerah perbatasan.
Ancaman
tradisional di perbatasan antara lain pembajakan, penyelundupan
manusia, penyelundupan barang terlarang, dan penyelundupan bahan
peledak. Ancaman konvensional yang berpotensi berkembang adalah konflik
dengan negara tetangga. "Dan saya telah perintahkan Pangdam untuk
pertahankan dan ditingkatkan pengamanan jangan sampai ada gangguan,"
terangnya.
Sementara
pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan dan memodernisasi alat
utama sistem senjata TNI, hal itu ditandai dengan akan dibelinya heli
black hawk 20 unit produksi Amerika dan peralatan tempur lain untuk
penambahan kemampuan pertahanan NKRI.
Ia
menyebutkan, sejumlah peralatan tempur tersebut nantinya akan dibagikan
kepada satuan-satuan utama di wilayah Indonesia, “InsyaAllah kita akan
memperkuat sistem alutsista sesuai modernisasi tahun ini," kata dia,
didampingi Pangdam Iskandar Muda Mayjend TNI Zahari Siregar serta
sejumlah petinggi militer. (cb01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar